News

Ini Alasan Pemuda Pancasila Angkat Pejabat Jadi Anggota Kehormatan

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Japto Soelistyo Soerjosoemarno mengakui organisasinya kerap mengangkat pejabat menjadi anggota kehormatan. Salah satu yang menjadi anggota kehormatan adalah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Japto mengatakan pengangkatan pejabat pusat maupun di daerah menjadi anggota kehormatan adalah sebuah strategi. “Supaya mereka bisa panggil anak-anak, bisa menegur dan segala macam di luar kedinasan. Namanya anak-anak kan harus dengar orang tua. Namanya presiden adalah bapaknya rakyat Indonesia, namanya gubernur bapaknya provinsi, wali kota dan bupati juga begitu. Kalau Bapaknya mikirin bisnis saja, anaknya keleleran, kan jadi nggak bener,” kata Yapto kepada tim Majalah Tempo.

Meski begitu, Japto menuturkan tidak ada strategi khusus agar organisasinya menjadikan kader sebagai pejabat seperti anggota DPR.

“Kami hanya bukain jalan. Kayak saya atau siapapun, ada hubungan dekat, Organisasi itu adalah tempat orang menyalurkan aspirasinya. Ada orang masuk organisasi karena cuma senang bisa ketemu menteri lalu bisa foto, ada yang punya pekerjaan tapi ga bisa tembus-tembus jadinya ikut organisasi,” katanya.

Japto mengatakan saat ini, organisasinya sedang mendata jumlah anggota. Ia menaksir saat ini paling banyak ada 2 juta anggota Pemuda Pancasila.  

Bagaimana sepak terjang Pemuda Pancasila? Baca selengkapnya di Majalah Tempo edisi 11 Desember 2021.

Tim Majalah Tempo

Baca juga: Japto Sebut Pemuda Pancasila Bukan Kriminal

Baca Juga artikel Keluaran hk hari ini