News

Sumur Resapan Tuai Kritik tapi Diklaim Diminati Warga Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta – Proyek sumur resapan pemerintah DKI Jakarta menuai ragam masalah. Sejumah sumur yang sudah terbangun justru rusak atau dibongkar lagi untuk ditambah kedalamannya.

Masalah teranyar adalah amblesnya penutup sumur resapan di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Warganet mengunggah foto sebuah mobil putih terperosok ke sumur itu. Aspal yang melapisi sumur otomatis terkelupas.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Isyana Bagoes Oka mengonfirmasi bahwa mobil itu adalah miliknya. Meski begitu, dirinya tak berada di dalam mobil saat kejadian tersebut.

“Mobil sedang digunakan driver saya yang hendak membeli makan siang,” kata dia saat dihubungi wartawan, Kamis, 9 Desember 2021.

Pekerja menyelesaikan pengerjaan sumur resapan di Jalan Mataram Raya, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa, 12 Oktober 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Komedian Soleh Solihun bahkan angkat suara soal pengerjaan drainase vertikal di kompleks rumahnya, Jalan Intan, Cilandak, Jakarta Selatan. Persis di depan rumah Soleh tertutup tanah akibat galian drainase vertikal.

Pada 17 November 2021, dia mencuitkan harapannya agar pekerja proyek dapat gerak cepat menyelesaikan proyek tersebut. Hingga hari ke-10 sejak pengerjaan proyek, persisnya pada 25 November, Soleh masih mendapati satu lubang drainase vertikal belum ditutup.

Sehari berikutnya dia menemukan penutup sumur resapan di Jalan Intan rusak. “Dear @DinasSDAJakarta ini galian drainase vertikal di jalan intan, belum ada sebulan usianya, udah hancur bahkan berlubang. membahayakan pengendara, nih,” cuit dia, 26 November 2021. Masalah beres sore harinya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan penutup drainase vertikal atau sumur resapan yang dikeluhkan komika Soleh Solihun sedang diperbaiki. Menurut dia, penutup yang rusak itu adalah penutup sementara.

“Saat ini oleh vendor yang bersangkutan sedang dilakukan perbaikan,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 27 November 2021.

Beranjak ke wilayah lain, petugas justru membongkar lagi sumur resapan yang telah rampung di Jalan Adityawarman, Jakarta Selatan. Jumat pekan lalu beberapa petugas tengah mengeruk tanah yang menutupi sumur resapan di sepanjang jalan itu.

Seorang pekerja tampak menggali tanah hingga kedalaman 60 sentimeter. Nantinya, di dalam tanah kerukan itu akan ditimbun bak kontrol air. Lalu menurut pekerja itu, sumur yang sudah dibeton akan ditambah lagi kedalamannya. Saat ini kedalaman sumur kira-kira mencapai 2,7 meter.

Meski ditempa banyak masalah, sumur resapan diklaim diminati masyarakat. “Masih ada permintaan masyarakat untuk membuat drainase vertikal ini,” terang Wakil Camat Mampang Prapatan Rafli.

Dia tak merincikan berapa banyak warga yang memohon dibuatkan sumur resapan. Yang jelas, menurut dia, sumur resapan berfungsi untuk menekan banjir atau genangan air di wilayahnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memprogramkan sumur resapan sebagai salah satu langkah penanggulangan banjir di Ibu Kota. Dia menargetkan pembangunan 1,8 juta sumur resapan hingga masa jabatannya berakhir di 2022. Target ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2017-2022.

Namun, hingga kini baru sekitar 22 ribu sumur yang terealisasi. DPRD DKI Jakarta sepakat untuk menghapus anggaran sumur resapan tahun depan.

Baca juga: Tegur 29 Kontraktor Sumur Resapan, Dinas SDA DKI: Kasus Lebak Bulus Jadi Pesan

LANI DIANA | IQBAL MUHTAROM

Baca Juga artikel Keluaran hk hari ini