News

Top Nasional: Wapres Tanggapi Muktamar NU dan PCR Khusus untuk Varian Omicron

TEMPO.CO, Jakarta – Dua berita dari kanal Nasional menjadi perhatian pembaca sepanjang akhir pekan ini. Pertama tentang Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang menanggapi tentang dinamika menjelang Muktamar NU. Kedua soal pemerintah yang membeli alat PCR khusus untuk mendeteksi varian Omicron.

Muktamar NU

Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan komentar tentang penyelenggaraan Muktamar NU yang akan digelar di Lampung pada 23-25 Desember 2021. Bagi Ma’ruf yang merupakan mantan Rais Aam PBNU, panasnya dinamika jelang muktamar ke-34 adalah hal yang biasa.

“NU itu kalau mau Muktamar itu bikin gegeran dulu. Ribut, tapi kalau selesai nanti ger-geran namanya,” ujar Ma’ruf dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 November 2021.

Istilah gegeran yang disebutkan Ma’ruf Amin dapat diartikan semacam keributan akibat adanya perbedaan pendapat ataupun perdebatan menjelang pelaksanaan muktamar. Sedangkan ger-geran diartikan sebagai tawa bersama yang menandakan segala masalah telah selesai.

“Nah itu kalau sudah selesai (Muktamar) ya sudah. Ketawa ketawa saja,” ujar Ma’ruf. Meski begitu, Ma’ruf tetap berharap agar segala permasalahan yang muncul menjelang dan dalam Muktamar NU dapat selesai bersamaan dengan selesainya pelaksanaan Muktamar.

Sebelumnya, penyelenggaraan Muktamar ke-34 PBNU sempat menjadi polemik karena harus mengganti jadwal acara. Rencana penerapan Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 3 secara nasional jadi alasannya.

Dua suara pun muncul. Rais Aam Miftachul Akhyar menginginkan muktamar dipercepat, sedangkan yang lain ingin muktamar mundur sekalian. Namun pada akhirnya, Muktamar NU tetap akan berlangsung sesuai jadwal awal. Hal ini seiring dengan pencabutan PPKM Level 3 nasional.

Ma’ruf pun berharap dengan keputusan itu, situasi di PBNU menjelang muktamar bisa semakin mereda. “Kalau berkelanjutan, itu yang repot,” kata Ma’ruf.

Varian Omicron

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyatakan pemerintah sudah membeli alat tes polymerase chain reaction (PCR) khusus untuk mendeteksi varian baru Covid-19 berjenis B.1.1.529 atau varian Omicron.

“Kami melakukan metode baru (untuk mendeteksi Omicron) dengan menggunakan PCR khusus yang namanya SGTF (S-gene target failure),” ujar Dante saat kunjungan lapangan bersama wartawan ke Boyolali, Jawa Tengah pada Jumat, 10 Desember 2021.

Kemampuan test kit ini akan mendeteksi dan mengidentifikasi varian Omicron secara khusus dan mempercepat proses pengujian.

“Kita sudah punya 30 kit. Satu kit itu sekitar 124, jadi kita punya 3.000 lebih kit yang akan mengidentifikasi Omicron dengan cara bukan WGS, tapi dengan menggunakan RNA,” ujar Dante.

Dante memastikan sampai saat ini varian Omicron masih belum ditemukan di Indonesia. “Walaupun belum ada, kami tetap waspada dan memperketat identifikasi terutama di daerah pintu masuk, baik pintu masuk darat, laut, maupun udara. Semua kasus yang PCR-nya positif, dilakukan genome squencing,” ujarnya.

Baca juga: Inggris Laporkan Kasus Baru Omicron Naik Hampir Dua Kali Lipat dalam Sehari

EGI ADYATAMA | DEWI NURITA

Baca Juga artikel Keluaran hk hari ini